Rabu, 29 April 2020

Hakikat Ideologi Terbuka

Berikut ini beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi di antaranya sebagai berikut;
  • Mubyarto, mengemukakan bahwa ideologi adalah sejumlah doktrin kepercayaan & simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan & pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.
  • Franz Magnis Suseno, menyatakan definisi ideologi dalam arti luas & arti sempit. Dalam arti luas, ideologi sebagai segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar & keyakinan-keyaknian yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Sementara itu, dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup & nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup & bertindak.
  • Soerjanto Poespowardoyo, mengemukakan bahwa ideologi merupakan konsep pengetahuan & nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya & bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolahnya.
  • Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, menyatakan bahwa ideologi merupakan cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi, etika, & politik.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ideologi diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah & tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berfikir seseorang atau golongan.
  • M. Sastrapratedja menyatakan bahwa, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisasi menjadi suatu sistem yang teratur. Dengan demikian, ideologi memuat tiga unsur, yakni adanya penafsiran atau pemahaman, adanya seperangkat nilai atau preskripsi moral, serta adanya suatu orientasi pada tindakan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa. Setiap bangsa memiliki ideologi yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan berbangsa.

Karena itu, Pancasila sebagai ideologi negara merupakan ciri khas atau identitas bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan & terus dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan arah & tujuan yang diwujudkan dalam sikap & perilaku bangsa Indonesia.
 Berikut ini beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi di antaranya s Hakikat Ideologi Terbuka
Source: Pihak Ketiga
Apabila Pancasila tidak diwujudkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya.

Sebagai suatu sistem pemikiran, ideologi sangat wajar apabila mengambil sumber dari pandangan dan falsafah hidup bangsa. Hal itu membuat ideologi berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat & kecerdasan kehidupan bangsa. 

Artinya, ideologi itu bersifat terbuka dengan senantiasa mendorong terjadinya perkembangan pemikiran baru tentang ideologi itu, tanpa harus kehilangan jati dirinya. Kondisi ini akan berbeda sama sekali, apabila ideologi itu berakar pada nilai-nilai yang berasal dari luar bangsanya atau pemikiran perorangan. Dengan kata lain ideologi bersifat tertutup.

Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai & cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali & diambil dari kekayaan rohani, moral & budaya masyarakat itu sendiri.

Dasar dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Ideologi terbuka mempunyai banyak sekali keunggulan dibandikan dengan ideologi tertutup.

Keunggulan tersebut bisa ditemukan dengan cara membandingkan karakteristik kedua ideologi itu.
Ideologi terbuka tidak hanya sekedar dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh warga negara. Hampir negara komunis, mengalami kehancuran secara ideologi. Dalam arti, negara itu tidak mampu membendung desakan-desakan yang muncul, baik dari dalam maupun dari luar negaranya. Pada akhirnya, ideologi negara itu ditinggal oleh masyarakatnya sendiri.

Source: DPN